Akhirnya Curcol

By Luthfia Syahnaz - 14.05

Siang ini aku berniat untuk menyelesaikan revisi UGB TA ku, entah kenapa pengen ganti wallpaper laptop, biar lebih semangat aja. Aku pengen wallpaper foto yang merepresentasikan momen yang memorable buat aku. Tadinya mau pake foto waktu backpacker ke Singapore awal tahun lalu, karena menurutku itu pengalaman yang bener-bener make me living my life. Tapi tiba-tiba entah kenapa aku memutuskan untuk menggunakan foto GPASN full-team berlatar kanopi dan trap merah yang jadi favorit kami. Here it is...
GPASN
Karena di foto itu ada GPASN dan SMA 3 Semarang, sebuah paket komplit yang bisa kembali mengingatkanku dengan hal terbaik yang pernah ada dalam hidupku. Selain itu, biar ada motivasi buat cepet nyusul lulus kayak mereka :"
Tiba-tiba otakku kembali flashback ke masa-masa itu, walapun samar-samar tapi tetap menyenangkan dan membanggakan, as always~

~~~

Kenapa dari dulu selalu berlari kencang hanya di awal, cuma sebentar, terus berjalan cepat, kemudian perlahan-lahan melambat, dan jalan biasa akhirnya, haha. 

Seperti kuliahku sekarang. Dulu selalu semangat mengambil sks full 24 (biar cepet lulus katanya), KKN tematik di semester 6 (biar tambah cepet lulus niatnya), sampai akhirnya aku merasa semua itu sia-sia, strategi yang aku pikir bisa membantuku cepat mentas dari sini berasa hoax and just a daydreams for me. Semua itu hancur setelah negara api menyerang (baca: KP). Aku memang memutuskan KP di periode dua karena dulu masih idealis kepengen KP di perusahaan besar lah, multinasional lah, tambang lah, offshore lah, prett. Intinya yang membutuhkan waktu lama untuk pendaftarannya. Selain itu memang ada pertimbangan lain untuk tidak melaksanakan KP di periode pertama, karena kebetulan pas liburan semester 5 ada agenda PELTAC di Malaysia, lagi pula aku memang berniat KKN tematik di semester 6 sehingga aku pikir tidak akan terlalu berdampak signifikan dengan memundurkan KP ke libur semester 6, walaupun sebenernya nilai dan sks ku sudah cukup untuk KP di semester 5. Udah lama pengen cerita masalah KP ini, tapi ya udahlah, udah kejadian juga. Sebenernya bukan masalah mau KP periode berapa, disini masalahku karena seminar KP nya lama. Literally so long~ Katakan aku KP di bulan Juli-Agustus 2016, aku acc laporan KP ke dosen pembimbing November 2016, masalah muncul saat aku mau mendaftar seminar KP, jadi ada tiga periode, periode satu udah lewat (bulan Oktober), tinggal periode dua dan tiga. Aku telat satu hari daftar di batas periode dua, jadi otomatis masuk periode tiga. Tadinya aku pikir periode tiga setelah UAS, sekitar bulan Desember 2016, masih okelah, tapi ternyata setelah UAS masih periode dua yang nyusul-nyusul karena saking banyaknya, and you know when the periode tiga seminar KP is? Yups, Februari 2017, setelah agenda KKN reguler selesai dan mulai masuk perkuliahan semester 8. And this is definitely right:
"It may be unfair, but what happens in a few days, even a single day, can change the course of a whole time" -Khaled Hosseini (The Kite Runner)
Gila rasanya nunggu selama itu, telat sehari nunggunya berbulan-bulan, tau gitu aku KKN reguler aja biar liburan semester berfaedah. Oya, pas liburan semester aku ga ngapa-ngapain, literally gabut segabut-gabutnya. Harusnya aku bisa sih nyusun UGB buat TA, tapi selama liburan itu aku malah meratapi nasib ambil KP periode dua dengan tema "limcar" (limbah cair.red). Setelah itu revisi laporan KP habis seminar juga banyak :" *untungakusabar.

Inget ga yang aku pernah posting tentang kalau lari itu lebih ke perkara kekuatan mental bukan kekuatan fisik? Hmm ngarang sih, aku juga nggak nyari risetnya, tapi senggaknya itu yang aku rasain. Bukan lari yang bener-bener lari buat olimpiade lho ya, cuma lari buat seleksi penerimaan sesuatu atau lari buat penilaian olahraga. Ini yang aku rasain sekarang. Rasanya lihat orang-orang jauh didepanmu udah pada TA, running, sempro, semhas, sidang, wisuda, its such a hkjashjkdahk for me. Mental gue emang bosok dari dulu. Tapi kali bener-bener kayak gimana yah, susah buat jelasinnya. Intinya lo ada di posisi dimana lo udah gabisa percaya sama diri lo lagi, kayak gabisa bangkit gitu deh, terpuruk tapi yaudah gitu aja, ga berbuat apa-apa. Aku nulis kayak gini sekarang juga sebenernya miris. 

Dan sekarang habis KP terbitlah TA *my second "negara api menyerang". Beda kasus sih kalau masalah TA ini, dan gabisa aku share disini. Tapi kayak gimana sih rasanya kalau kamu udah berusaha mati-matian biar bisa struggling, dan cepet mentas dari sini, bener-bener hati-hati di awalnya, tapi malah melakukan kesalahan di akhir-akhir, sumpah ya, tinggal selangkah lagi loh, lo dapet gelar ST, terus kerja, meet prince charming *onmydreams and then happily ever after, aamiin. Tadinya aku ambil perbaikan, ada yang dapet B, sama C, tapi udah give up semua habis UTS, udah males kuliah, kayak ga guna, satu-satunya hal yang pengen aku lakuin cuma cepet lulus, ga bayar ukt *mustahil sih kalo ini, secara udah bulan segini, tapi ya semoga dikasih rejeki sama Allah aamiin.

Oya, satu lagi yang masih mengganjal. Ibarat garis finish udah kelihatan di depan mata, tapi seolah aku kayak jalan di tempat, stuck, bukan jalan biasa lagi kayak biasanya. Padahal aku sadar kalo ini bener:
"It doesn't matter how slowly you go as long as you don't stop" -Confucius
Tapi yaudahlah~ Faktor pendorong jelas, UKT yang mahal, dan ya to be honest, I don't really like to be here. Tapi aku cuma ngerasa kalo When I finished, I don't deserve the trophy yet.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments