Sendiri-sendiri

By Luthfia Syahnaz - 19.53

Kita lahir di dunia ini sendiri, kecuali anak kembar, dan mati pun pasti juga sendiri-sendiri. Karena kita memang manusia yang diciptakan untuk memikul tanggung jawab kehidupan sendiri. Meskipun dalam kenyataannya kita memiliki keluarga, teman, atau bahkan nanti pasangan, namun sejatinya dalam menjalani hidup ini kita hanya seorang diri hingga pada waktunya masing-masing kita bertemu dengan manusia-manusia lain dan meninggalkan manusia lainnya. Pertemuan kita dengan seorang manusia pun bukanlah suatu kebetulan, melainkan takdir yang telah digariskan. Kita dilahirkan di sebuah keluarga, menjadi seorang anak, itu adalah takdir. Kita memang tidak dapat memilih dimana kita akan dilahirkan, menjadi anak orang kaya atau miskin, tinggal di negara maju atau berkembang, memiliki wajah rupawan atau tidak, sama sekali bukan kita yang menentukan. Allah yang telah memberikan anugerah kehidupan ini untuk kita jalani, ya hanya tinggal menjalani. Jika semua "sudah diatur" lantas apa perlunya kita merisaukan yang telah dituliskan? Dan pasti ada tujuan penciptaan kita karena kita tidak mungkin "ada" jika tanpa maksud. Kitalah yang harus mengartikan maksud tersebut, menemukan tujuan hidup kita. Setiap manusia hidup dengan tujuan masing-masing, yang satu berbeda garis hidup dengan yang lainnya. Jadi tidak perlu risau dengan jalan hidup yang kita jalani, toh juga ujungnya sama bukan? Terima saja apa yang kita "miliki" di dunia ini, toh juga nantinya kita akan menanggungnya sendiri-sendiri bukan? Jangan terlalu memikirkan manusia lain, karena kita memiliki urusan yang berbeda-beda.

Bahkan daun yang gugur sendiri pada detik ini pun telah digariskan.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments