Money Oriented

By Luthfia Syahnaz - 22.41


Untuk kali pertama dalam hidupku, aku mulai mengerti atau mungkin baru menyadari arti uang. Uang memang bukanlah segalanya, namun di dunia yang fana ini seakan segalanya yang kita inginkan bisa diperoleh dengan uang, termasuk mimpi kita. Bukan bermaksud untuk mengajari menjadi budak kapitalis, tapi ayolah berpikir logis. Coba kita cek daftar "hal yang paling kita inginkan dalam hidup" hampir semuanya berkaitan dengan "sesuatu yang bisa dibeli atau didatangi dengan menukar sejumlah uang yang kita miliki dengan itu". Kesuksesan kita secara tidak langsung juga dikaitkan dengan seberapa banyak uang yang kita miliki. All about money. Sadar atau tidak, kita digerakkan oleh "kekuatan duniawi" yang menjadikan uang segala-galanya. Manusia memang makhluk pencipta dan pemberi nilai. Seolah-olah nilai yang diciptakan manusia seakan bisa digunakan untuk menakar semua yang ada di dunia, padahal sejatinya nilai itu hanya asumsi yang manusiawi, entah menjadi berarti atau tidak sama sekali. Aku jadi berpikir ketika manusia belum menemukan uang, apa hal yang paling penting bagi manusia saat itu? Hm mungkin keluarga, makanan, atau wilayah kekuasaan? Entahlah. Ketika kita berada di posisi yang belum mapan, dan kita membutuhkan uang untuk mewujudkan salah satu impian kita, ingatlah bahwa saat ini bukanlah hal itu yang terpenting, kita boleh saja bersikeras dengan mengusahakannya melalui berbagai cara, seperti sponsorship maupun donasi, namun jika kita belum berhasil karenanya, satu hal yang perlu kita ingat adalah bila kita telah melewati fase ini dan bergerak ke fase kemapanan, jangan jadikan uang tujuan hidup kita. Uang hanyalah alat tukar kebahagiaan fana untuk kita dapat berbuat baik dan memberi makna pada kehidupan yang berarti di dunia, bagi orangtua, saudara, keluarga, sahabat, dan orang terkasih yang kita sayangi. Manfaatkanlah uang yang kita miliki untuk menggapai kebahagiaan dunia akhirat. Aamiin.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments