Satu Titik

By Luthfia Syahnaz - 12.24

Di titik ini aku menyadari
betapa kegoisan telah menguasai jiwaku
aku terlalu sibuk mengurus 'dunia'ku sendiri
yang sebenarnya baik-baik saja namun kuinginkan lebih dari terbaik

Di satu titik aku terpuruk
Menyadari ketidakpedulianku pada sekitar
Keluarga, sahabat, teman...
Melupakan dukungan yang mereka berikan,
Demi berusaha mencari prestisku sendiri

Satu titik balik ini
aku mulai mengikhlaskan semuanya
Bukan mimpiku yang kurelakan lenyap,
tapi egoisme, apatisme, dan pahamku sendiri fhiyaisme

Selama ini aku hanya berorientasi pada diriku sendiri
aku terlalu memikirkan diri sendiri
aku terjebak dalam obsesiku

Selama ini aku selalu mendapatkan apa yang aku mau, awalnya...
Namun kemudian aku tidak mendapatkan apa yang sangat kuinginkan dari kemauanku itu...
Selalu dan selalu saja fokusku teralihkan ke hal lain,
hanya demi apa, demi obsesi berbungkus mimpi...

Memang pada akhirnya aku mendapat kebahagiaanku,
tapi jauh di pikiranku, aku tidak puas di akhir
Bahkan aku tidak bisa menguasai diri saat hal itu terjadi

Di titik ini aku mengerti
bahwa aku tidak benar-benar mengerti diriku sendiri
Tadinya aku menganggap hanya aku, cuma aku yang mengenal Luthfia Syahnaz
Siapa aku? Apa cita-citaku? Mau apa aku?

Tapi nyatanya aku salah...

Justru aku yang nggak tahu.

Di satu titik dalam hidupku,
aku sadar betapa aku ingin semuanya berjalan seperti yang kumau
hingga diriku menghianatiku,
penghianatan menahun penuh alibi kesukaran
dan aku menyalahkan keadaan

Satu titik yang mengembalikanku
mungkin ke zona nyamanku lagi
atau ke lautan obsesi

Sampai pada titik ini
Aku menyadari jalan lebar dan lurus yang diberikan-Nya padaku
Memang jalan itu belum mulus,
tapi pabila kulalui dengan benar,
itulah karunia tertinggi dari-Nya :')

  • Share:

You Might Also Like

0 comments