Haha mungkin kalo baca judul itu emang rada' aneh, kesannya mesakke banget.
Pernah ga sih kamu berada di posisi yang serba salah? Dimana keadaan itu sangat memungkinkan untuk kamu yang jadi korbannya, dikorbankan untuk direpotkan dan dirugikan. Kadang aku sering ga habis pikir sama diriku sendiri, kenapa aku selalu membuat diriku terlibat dalam sesuatu yang menyulitkanku sendiri, bukannya ga ikhlas cuma memang hal itu adalah sesuatu yang aku ga suka. Ga suka disini bukan karena aku ga ikhlas kerja bakti, tapi karena adanya tekanan, ekspektasi pihak luar yang gabisa aku kontrol sendiri. Masalah muncul ketika keadaan yang terjadi tidak sesuai harapan. Kalau dipikir-pikir aku udah pernah mengalami hal seperti ini dulu, dalam konteks yang berbeda tentunya. Disaat kayak gitu satu-satunya hal yang terlintas adalah ingin cepat-cepat mentas dan mengakhiri semuanya, titik. Aku ga suka jadi korban perasaan kayak gini, aku ikhlas, sumpah, cuma ya itu, ada hal-hal yang tak perlu dilihat mata tapi diketahui hati. Kadang aku pengen jadi orang egois, opportunist, apatis, biar gausah berpikir maupun terlibat dengan semua ini, tapi mana bisa? Aku bukan tipe orang kayak gitu, aku Fia yang selalu korbanin perasaannya sendiri, yang ga mikirin dirinya dulu, yah hikmahnya aku jadi paham weakness-ku buat ntar analisis SWOT. AKU BENER-BENER GAMAU KAYAK GINI LAGI, SUMPAH, INI YANG TERAKHIR. CAPEK.
Pernah ga sih kamu berada di posisi yang serba salah? Dimana keadaan itu sangat memungkinkan untuk kamu yang jadi korbannya, dikorbankan untuk direpotkan dan dirugikan. Kadang aku sering ga habis pikir sama diriku sendiri, kenapa aku selalu membuat diriku terlibat dalam sesuatu yang menyulitkanku sendiri, bukannya ga ikhlas cuma memang hal itu adalah sesuatu yang aku ga suka. Ga suka disini bukan karena aku ga ikhlas kerja bakti, tapi karena adanya tekanan, ekspektasi pihak luar yang gabisa aku kontrol sendiri. Masalah muncul ketika keadaan yang terjadi tidak sesuai harapan. Kalau dipikir-pikir aku udah pernah mengalami hal seperti ini dulu, dalam konteks yang berbeda tentunya. Disaat kayak gitu satu-satunya hal yang terlintas adalah ingin cepat-cepat mentas dan mengakhiri semuanya, titik. Aku ga suka jadi korban perasaan kayak gini, aku ikhlas, sumpah, cuma ya itu, ada hal-hal yang tak perlu dilihat mata tapi diketahui hati. Kadang aku pengen jadi orang egois, opportunist, apatis, biar gausah berpikir maupun terlibat dengan semua ini, tapi mana bisa? Aku bukan tipe orang kayak gitu, aku Fia yang selalu korbanin perasaannya sendiri, yang ga mikirin dirinya dulu, yah hikmahnya aku jadi paham weakness-ku buat ntar analisis SWOT. AKU BENER-BENER GAMAU KAYAK GINI LAGI, SUMPAH, INI YANG TERAKHIR. CAPEK.
Petrichor mulai
meresap ke dalam rumah, ke seluruh penjuru ruangan
Suara rintik hujan
jatuh di atap membuat momen syahdu yang kurindu
Aku selalu rindu
hujan
Hujan dan turunnya
para malaikat ke bumi
Bukankah saat hujan
merupakan salah satu waktu doa dijabah?
Hujan tidak hanya
menurunkan air ke bumi, tetapi juga membawa kenangan bersamanya
Hujan yang aku
rasakan saat ini, selalu sama seperti hujan-hujan yang pernah kurasakan
Dan sontak segala
momen hidupku berputar di kepala bila hujan datang padaku
Dulu pernah kala SMA
aku pulang dengan jarak sekolah-rumah yang jauh dan kehujanan di jalan, tanpa
jas hujan, dan memutuskan terus menerabas derasnya hujan
Aku pernah berada di
saat itu, dan mengira bahwa aku paling "strong"
Aku tidak sakit,
pusing juga tidak, hanya kedinginan
Jika hujan deras aku
menunda kepulanganku dan menghabiskan waktu bersama teman-teman di tempat milik
kami di sekolah
Bermain air,
kebanjiran, hujan-hujanan, dan kepleset hahaha
Waktu SD kalau
kehujanan di jalan, buru-buru memakai jas hujan warna pink, berjalan kaki
pulang ke rumah mbah
Sesampainya di
rumah, mbah putri selalu menyuruh mengguyur kepala dengan air hangat, agar
tidak pusing katanya
Hmm momen yang bisa
membuatku :"
Justru bila diingat
lagi saat-saat itu adalah salah satu momen ajaib dalam hidupku
Aku selalu
merindukan saat aku berada di tempat yang benar untuk mengejar impianku
Hujan dan perjuangan
menembusnya untuk bersekolah adalah momen hidupku
Aku selalu merasakan
hal yang aneh ketika melihat orangtua yang mengantarkan anaknya ke sekolah
pagi-pagi di kala hujan, sesuatu yang menggetarkan hati
Menurutku itu
pemandangan yang romantis, lebih romantis dari film percintaan
1 November 2015
Selamat Ulang Tahun Ke-138 Sekolah kebanggaan :”)
“Kami ini Satria Ganesha, siap abdi nusa bangsa negara
Pegang teguh Dasa Prasetya Ganesha Muda, ‘tuk meraih cita-cita
Tempat belajar dan menuntut ilmu, ‘tuk menjadi seorang satria
Inilah istana kebanggaan kami, SMA Negeri 3 Semarang…”
Selamat Ulang Tahun Ke-138 Sekolah kebanggaan :”)
“Kami ini Satria Ganesha, siap abdi nusa bangsa negara
Pegang teguh Dasa Prasetya Ganesha Muda, ‘tuk meraih cita-cita
Tempat belajar dan menuntut ilmu, ‘tuk menjadi seorang satria
Inilah istana kebanggaan kami, SMA Negeri 3 Semarang…”