Hai blogger, kali ini ingin berbagi info beasiswa dari DataPrint.
Siapa sih yang nggak kenal dataprint?
Yups, merk tinta favorit pelajar ini memberikan beasiswa kepada para pelajar baik SMP, SMA maupun mahasiswa...
Saat ini masih terbuka kesempatan untuk pendaftaran periode kedua yaitu:
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 Desember 2014
Pengumuman : 12 Januari 2015
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan cek website beasiswa DataPrint disini:
www.beasiswadataprint.com
atau website DataPrint di:
www.dataprint.co.id
So, what are you waiting for guys?
Buruan daftar...
:)
For attractive lips, speak words of kindness.
For lovely eyes, seek out the good in people.
For a slim figure, share your food with the hungry.
For beautiful hair, let a child run his or her fingers through it once a day.
For poise, walk with the knowledge you’ll never walk alone.
People, even more than things, have to be restored, renewed, revived, reclaimed, and redeemed; Never throw out anybody.
Remember, If you ever need a helping hand, you’ll find one at the end of your arm.
As you grow older, you will discover that you have two hands, one for helping yourself, the other for helping others.
The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries, or the way she combs her hair. The beauty of a woman must be seen from in her eyes, because that is the doorway to her heart, the place where love resides.
The beauty of a woman is not in a facial mole, but true beauty in a woman is reflected in her soul. It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows, and the beauty of a woman with passing years only grows!
Sam Levenson
Posted October 1999
Contrary to what some may think, Audrey Hepburn did not write this beautiful poem, Sam Levenson did. Levenson wrote “Time Tested Beauty Tips” for his grandchild, and it just so happened to be one of Audrey’s favorite poems. She read it to her children on the very last Christmas Eve she spent with us here on Earth.
Special thanks to Nicholas Darrell for author information.
source: http://www.wowzone.com/audrey.htm
For lovely eyes, seek out the good in people.
For a slim figure, share your food with the hungry.
For beautiful hair, let a child run his or her fingers through it once a day.
For poise, walk with the knowledge you’ll never walk alone.
People, even more than things, have to be restored, renewed, revived, reclaimed, and redeemed; Never throw out anybody.
Remember, If you ever need a helping hand, you’ll find one at the end of your arm.
As you grow older, you will discover that you have two hands, one for helping yourself, the other for helping others.
The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries, or the way she combs her hair. The beauty of a woman must be seen from in her eyes, because that is the doorway to her heart, the place where love resides.
The beauty of a woman is not in a facial mole, but true beauty in a woman is reflected in her soul. It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows, and the beauty of a woman with passing years only grows!
Sam Levenson
Posted October 1999
Contrary to what some may think, Audrey Hepburn did not write this beautiful poem, Sam Levenson did. Levenson wrote “Time Tested Beauty Tips” for his grandchild, and it just so happened to be one of Audrey’s favorite poems. She read it to her children on the very last Christmas Eve she spent with us here on Earth.
Special thanks to Nicholas Darrell for author information.
source: http://www.wowzone.com/audrey.htm
Kenapa dunia ini selalu berorientasi terhadap 'penampilan'?
Mungkin aku memang orang yang lebih menghargai isi daripada cover sebuah buku, tapi aku juga sadar bahwa tidak jarang aku mau membaca isi buku itu karena cover yang bagus juga...
Yah, cara kerja dunia tidak akan berubah meski kau menginginkannya, dan selama sistem itu ada akan berlaku hukum kekekalan yang menyertainya...
Hm, aku menulis ini bukan karena tanpa alasan.
Jelas aku merasa terusik dengan 'penampilan', atau baru saja sadar dari tidur panjang tanpa memerhatikan penampilan.
Aku bukan orang yang mau berubah demi orang lain, satu-satunya alasan aku mau melakukan itu hanya karena tuntutan profesi atau pribadi.
Hssh, aku pikir aku bisa lebih terbuka untuk menuliskannya, tapi ternyata tidak.
Aku sama sekali tidak mau membahasnya secara frontal, bahkan di dalam blog pribadiku sendiri.
Intinya ada beberapa hal yang dianggap orang lain lebih penting dibandingkan dengan hal lainnya.
Jujur, aku memang bukan orang yang terlalu memerhatikan penampilan.
Namun bukan berarti aku tidak menyukai keindahan.
Tentu saja aku memunyai jiwa seni dalam diriku, aku suka lukisan, detail arsitektur, dan lainnya.
Aku suka bangunan yang indah, gambar yang bagus, gaun yang anggun, sepatu yang cantik...
Tapi untuk penampilan diriku sendiri yah inilah aku..
Berkacamata, muka kecil, rambut tipis, letek -.-
Maaf selama ini aku tidak pernah menyadari penampilanku ini memalukan untukmu...
Dari dulu aku selalu gerah dengan perintah "potong rambut", bahkan dulu aku sempat ilfeel pergi ke salon walaupun hanya untuk mengantarkan kakak creambath karena ujung-ujungnya pasti rambutkulah yang dipangkas pendek.
Apalagi sewaktu mendekati hari perlombaan baris-berbaris atau upacara hari besar dulu ketika SMA, pergi ke salon beramai-ramai sepasukan bagaikan domba digiring ke pemangkasan wool.
huhu,
Punya rambut terlampau tipis ini salahku?
Hahaha aku jadi teringat kekonyolan salah satu seniorku di paski dulu, kalau rambutku sedikit ini gara-gara dulu waktu pembagian rambut aku terlambat datang jadi hanya kebagian sedikit -_-
Percayalah, dengan rambut pendek seperti dulu waktu paski tidak lebih baik dari penampilanku saat ini, aku trauma punya rambut pendek nan tipis dan kehujanan t.t
Ah sudahlah, aku bahkan tidak tahu lagi apa yang kubicarakan...
Aku bukan ingin mengeluh, tidak sama sekali.
Aku mau berubah kok, tapi belum waktunya.
P'Nam belum menemukan P'Shone.
Bercanda deng :D
Aku bahkan tidak peduli dengan hal seperti itu, bukannya naif tapi aku hanya sedang dalam fokus lain saja, dimana fokusku ini benar-benar penting bagiku saat ini dan akan sangat penting untuk kehidupanku selanjutnya...
Percayalah, semua akan indah pada waktunya :")
Mungkin aku memang orang yang lebih menghargai isi daripada cover sebuah buku, tapi aku juga sadar bahwa tidak jarang aku mau membaca isi buku itu karena cover yang bagus juga...
Yah, cara kerja dunia tidak akan berubah meski kau menginginkannya, dan selama sistem itu ada akan berlaku hukum kekekalan yang menyertainya...
Hm, aku menulis ini bukan karena tanpa alasan.
Jelas aku merasa terusik dengan 'penampilan', atau baru saja sadar dari tidur panjang tanpa memerhatikan penampilan.
Aku bukan orang yang mau berubah demi orang lain, satu-satunya alasan aku mau melakukan itu hanya karena tuntutan profesi atau pribadi.
Hssh, aku pikir aku bisa lebih terbuka untuk menuliskannya, tapi ternyata tidak.
Aku sama sekali tidak mau membahasnya secara frontal, bahkan di dalam blog pribadiku sendiri.
Intinya ada beberapa hal yang dianggap orang lain lebih penting dibandingkan dengan hal lainnya.
Jujur, aku memang bukan orang yang terlalu memerhatikan penampilan.
Namun bukan berarti aku tidak menyukai keindahan.
Tentu saja aku memunyai jiwa seni dalam diriku, aku suka lukisan, detail arsitektur, dan lainnya.
Aku suka bangunan yang indah, gambar yang bagus, gaun yang anggun, sepatu yang cantik...
Tapi untuk penampilan diriku sendiri yah inilah aku..
Berkacamata, muka kecil, rambut tipis, letek -.-
Maaf selama ini aku tidak pernah menyadari penampilanku ini memalukan untukmu...
Dari dulu aku selalu gerah dengan perintah "potong rambut", bahkan dulu aku sempat ilfeel pergi ke salon walaupun hanya untuk mengantarkan kakak creambath karena ujung-ujungnya pasti rambutkulah yang dipangkas pendek.
Apalagi sewaktu mendekati hari perlombaan baris-berbaris atau upacara hari besar dulu ketika SMA, pergi ke salon beramai-ramai sepasukan bagaikan domba digiring ke pemangkasan wool.
huhu,
Punya rambut terlampau tipis ini salahku?
Hahaha aku jadi teringat kekonyolan salah satu seniorku di paski dulu, kalau rambutku sedikit ini gara-gara dulu waktu pembagian rambut aku terlambat datang jadi hanya kebagian sedikit -_-
Percayalah, dengan rambut pendek seperti dulu waktu paski tidak lebih baik dari penampilanku saat ini, aku trauma punya rambut pendek nan tipis dan kehujanan t.t
Ah sudahlah, aku bahkan tidak tahu lagi apa yang kubicarakan...
Aku bukan ingin mengeluh, tidak sama sekali.
Aku mau berubah kok, tapi belum waktunya.
P'Nam belum menemukan P'Shone.
Bercanda deng :D
Aku bahkan tidak peduli dengan hal seperti itu, bukannya naif tapi aku hanya sedang dalam fokus lain saja, dimana fokusku ini benar-benar penting bagiku saat ini dan akan sangat penting untuk kehidupanku selanjutnya...
Percayalah, semua akan indah pada waktunya :")